Thursday, August 19, 2010

PAUD SAHABAT MOJOWARNO


VISI
Menjadi sekolah berbasis komunitas untuk mempersiapkan generasi tangguh yang berkarakter.

MISI
1. Membangun manusia yang berpengetahuan, berbadan sehat dan berakhlaq mulia melalui interaksi optimal dengan lingkungan alam sekitar.
2. Mengembangkan sistem pendidikan berbasis komunitas yang berkualitas.
3. Mempersiapkan peserta didik menjadi generasi yang menyadari sepenuhnya akan potensi yang ada untuk mempersiapkan peserta didik menjadi agen perubahan di tengah masyarakatnya.



Berangkat dari kegelisahan akan jumlah anak usia dini di desa Mojowarno yang kadang hanya dipandang sebagai kebutuhan mewah karena memang pendidikan anak usia dini mayoritas membutuhkan biaya yang cukup tinggi, sementara kami menyadari bahwa perkembangan kecerdasan anak 50% terbentuk pada masa empat tahun pertama usia mereka.

Dengan modal niat, 4 orang perempuan warga desa Mojowarno dengan berbagai latar belakang pendidikan mendiskusikan hal ini dan mengerucut pada keputusan untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak usia dini yang bersahabat bagi anak usia dini, bersahabat bagi orang tua, serta bersahabat bagi lingkungan desa Mojowarno. Dalam pengertian bahwa kegiatan pembelajaran yang diberikan berfokus pada anak, sebisa mungkin terjangkau secara pembiayaan oleh orang tua, dan juga menjadi bagian dari masyarakat desa Mojowarno.

Dengan latar belakang tersebut diatas, kami mencoba untuk menghitung peluang dan juga hambatan yang mungkin akan muncul, selain menghitung kemampuan kami dalam mengelola kegiatan pembelajaran di PAUD SAHABAT MOJOWARNO. Beberapa ruang di balai desa hanya difungsikan secara insidentil, sehingga ini memungkinkan kami untuk memanfaatkan ruang tersebut.

Empat orang tenaga pengajar kami rasa lebih dari cukup untuk memulai pengadaan PAUD ini, hanya dengan mengandalkan 2 lembar karpet sumbangan kami membuka pendaftaran. Target awal kami hanya 15 atau 20 anak. Sosialisasi melalui pertemuan PKK dan POSYANDU kami lakukan. Pada awal tahun pertama kami, sedikitnya 68 anak terdaftar. Beberapa ibu wali murid menawarkan diri untuk membantu proses kegiatan belajar. Segala hal yang menyangkut kepentingan anak-anak, kami putuskan bersama wali murid. Besarnya iuran, hari belajar, perlu dan tidaknya seragam, model belajar serta kegiatan belajar yang juga tetap melibatkan orang tua/wali murid.

Pemanfaatan berbagai media yang akrab dengan anak serta mudah didapati di wilayah desa Mojowarno menjadi konsep pembelajaran yang kami lakukan di PAUD SAHABAT MOJOWARNO. Penggunaan jepit jemuran, cetakan kue, kocokan telur, jerami, tepung, kardus dan botol bekas, biji-bijian, lahan sawah dengan padi dan tanaman lainnya, pembatas paving di balai desa, halaman balai desa yang cukup luas untuk menjadi arena outbound bagi anak-anak, serta semua hal yang mungkin kami manfaatkan untuk memberikan stimulasi dalam pengembangan kemampuan anak di segala aspek (agama/moral, bahasa, kognitif, motorik, sosial-emosional, seni dan ketrampilan hidup).

Dengan berjalannya waktu, PAUD SAHABAT MOJOWARNO terus berusaha berbenah dan hingga saat ini, ditahun kedua kami, ada 9 orang guru dengan kualifikasi 5 orang tenaga kependidikan (S-1, D-II, dan SPG-TK) dan 4 orang non-kependidikan (SLTA dan S-1). Kegiatan yang kami adakan juga mencakup pengayaan pengetahuan bagi wali murid yang kami lakukan 3 kali dalam 1 tahun, berupa kegiatan lomba bagi wali murid yang terkait pada pendidikan anak, sarasehan dengan berbagai narasumber. Minimnya fasilitas tidak menyurutkan tekat kami untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak usia dini di desa Mojowarno. Harapan kami di PAUD SAHABAT MOJOWARNO adalah untuk mampu “menggesek” berbagai pihak terkait dalam pendidikan anak usia dini, yang nantinya bisa memberikan efek menyeluruh bagi masyarakat desa Mojowarno khususnya.

Tuesday, October 2, 2007

pertanian dan peluang investasi lain

Wilayah Desa Mojowarno, dikenal sebagai wilayah yang subur karena konon, ada banyak muntahan lahar dingin dari gunung Kelud yang terbawa arus salah satu sungai disana. Dan ini sangat menguntungkan dalam bidang pertanian. Terbukti dengan hasil panen yang bagus dan berhasil membawa kecamatan Mojowarno sebagai salah satu penghasil beras terbesar diwilayah Jombang dan Jawa Timur. Hasil-hasil pertanian berupa padi, jagung, kedelai, kacang hijau, bawang merah dan masih banyak lagi.

Desa Mojowarno sendiri sudah mulai terbuka dengan program intensifikasi dalam bidang pertanian. beberapa laboratorium pertanian dibuat secara swadaya, kelompok tani mulai diaktifkan, dan penyuluhan serta pengayaan untuk petani diberikan bukan hanya dari Dinas Pertanian Daerah, tapi juga dari pihak lain yang berkompeten dan punya kepedulian terhadap masalah pertanian di Desa Mojowarno.

Hasil lain yang cukup membanggakan adalah prakarsa pemuda desa Mojowarno yang tergabung dalam komunitas MAWARNO, yang pada awalnya membuat semacam laboratorium pengembangan Jamur Tiram, yang kemudian dalam perkembangannya bukan hanya pengembangan tapi juga sudah mulai mahir dalam hal pembibitan jamur tiram. Pemasaran Jamur Tiram sendiri dilakukan bermula dari promosi yang berkembang dari mulut ke mulut, kemudian akhirnya jamur tiram mulai mendapat tempat di pasar desa mojowarno bahkan juga di wilayah kecamatan lain seperti ngoro, jogoroto, bahkan juga ke surabaya dan sidoarjo.

Friday, September 28, 2007

Sekolah alternatif?




Sekolah alternatif?


Salah satu bangunan SD di Mojowarno yang tidak lagi ditempati karena beberapa saat yang lalu SD ini tidak memiliki murid. Saat ini SD tersebut dimerjer dengan SD Negeri Mojowarno I yang terletak diseberang bangunan tersebut. Hingga sekarang, bangunan ini mangkrak dan terlantar. Beberapa rencana kedepan telah disusun untuk menjadikan bangunan ini sebagai Taman Kanak-Kanak atau Playgroup yang dikelola oleh PKK, dengan basis kompetensi lokal dalam menyusun kurikulum serta pengelolaan-nya. Untuk itu dibutuhkan kontribusi/partisipasi yang cukup besar dari masyarakat setempat baik fisik maupun non fisik untuk terciptanya sistem pendidikan yang akan diterapkan di sini. Bantuan dari instansi terkait juga sangat diharapkan disini. Jika selama ini masyarakat enggan untuk mendaftarkan anak-anak mereka di playgroup dengan alasan biaya yang cukup tinggi, sekolah ini diharapkan bisa menjadi alternatif yang akan menjawab kendala tersebut. Karena Playgroup ini harapannya adalah dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Semoga cita-cita ini mendapat Ridho dari Sang Maha. Amien.

Heritage Tour









Bangunan gereja yang terletak di Desa Mojowarno ini adalah peninggalan jaman Belanda, dan ini menjadi salah satu daya tarik bagi Mojowarno sendiri. Gereja Kristen Protestan tertua yang ada di Mojowarno tersebut merupakan GKJW (Greja Kristen Jawi Wetan) dikerjakan mulai tahun 1879 dan diresmikan pada 3 Maret 1881, jauh sebelum Indonesia merdeka. Di desa Mojowarno inilah induk dari jemaat Kristen (Protestan) Jawi Wetan (Jawa Timur).

Thursday, September 13, 2007

PKK_snack sehat buat bayi

Oleh: Dr. HANDRAWAN NADESUL
Banyak cara membuat snack sendiri di rumah, baik buat bayi maupun keluarga. Kita memiliki cukup beragam bahan baku untuk membuat penganan bayi, seperti tepung beras, pisang, ubi merah, talas untuk dijadikan penganan tanpa harus menambahkannya dengan aneka bumbu atau bahan tambahan makanan yang selain tidak ada manfaatnya, berisiko merugikan kesehatan pula. Talas, ubi, pisang tanduk, pisang uli setelah direbus dan kemudian diulek sampai lembut, tergolong jenis snack yang menyehatkan. Kita juga dapat mengolahnya dari kentang, ditambahkan kacang tanah, kacang hijau, jali-jali, atau ketan hitam. Mungkin mengolahnya menjadi bubur yang ditambahkan gula merah (bukan gula pasir), atau madu, juga sungguh menyehatkan.

Kerupuk dan sejenisnya amat disukai bayi yang sudah bergigi, selain ditagih kebanyakan anak-anak kita. Rasa renyah, dan citarasa gurih, sangat mengundang selera. Padahal kerupuk umumnya terbuat dari sagu yang ditambahkan penyedap, dan zat warna yang belum tentu aman bagi kesehatan. Tambahan pewarna tekstil (rhodamine-B) dalam kerupuk murah buatan rumahan bukan rahasia umum lagi, sebagaimana ditambahkan dalam saud tomat, sirop dan limun murah produksi rumahan, perlu diwaspadai. Pewarna ini tidak aman untuk tubuh manusia.

Sejelek-jeleknya snack buatan sendiri di rumah, kendati kurang sedap dibanding yang dijual di pasaran, mengajarkan lidah anak tidak terbius oleh cita rasa penyedap, sehingga kemudian anak tidak meninggalkan jenis menu dan penganan rumah yang sebetulnya lebih menyehatkan, dan tidak ”merusak” badan itu. Kita tahu lidah anak sekarang telanjur terbentuk salah oleh berbagai jenis menu di luar rumah. Termasuk oleh jenis snack di pasaran, yang belum tentu semuanya aman untuk secara rutin dikonsumsi. Termasuk yang dikonsumsi untuk bayi.

Wednesday, September 12, 2007

news flash

taken from RADAR MOJOKERTO, Rabu, 12 Sept 2007
JOMBANG - Kehadiran hotspot di Gedung DPRD, satu-satunya lokasi di Jombang yang menyediakan akses internet gratis berkecepatan tinggi (broadband) melalui jaringan wireless fidelity (wi-fi) secara gratis, makin menyedot perhatian publik. Selasa (11/9) kemarin sejumlah peminat teknologi yang tergabung dalam komunitas Dig-comm mencoba layanan akses internet tanpa kabel tersebut. Para penghobi dunia teknologi informasi dan komunikasi itu berasal dari pekerja kantoran, antara lain dari Kopegtel Telkom, Kantor Perwakilan PT Indosat Tbk, Bagian IT BRI Cabang Jombang dan sejumlah wartawan media cetak serta elektronik. Robi Sukma Putra, pemilik Internet Service Provider (ISP), RRE.Net tampak nimbrung berdiskusi dengan para member Dig-comm. Ramadan, member komunitas Dig-comm berharap, tumbuhnya aplikasi teknologi wi-fi di Jombang akan memacu pertumbuhan akses internet. "Jika akses internet makin murah dan hotspot makin banyak di Jombang, dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah," lontar Ramadan. Robi Sukma Putra mengemukakan, dukungan legislatif dan eksekutif selaku pengambil keputusan di daerah dibutuhkan untuk memperluas akses publik bagi pelayanan internet murah. (lal)
comment: akan lebih ciamik lagi kalo di mojowarno bisa meng-aplikasikan teknologi wifi ini buat semua masyarakat desa, dan semua data bisa diakses secara global. informasi harga bahan pokok, informasi pupuk, hasil pertanian, dan bahkan informasi prosedur pengurusan surat kependudukan. oke nggak tuh???