Tuesday, September 11, 2007

Mojowarno

adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Di sini berdiri salah satu gereja kristen protestan tertua di Indonesia. Meskipun penduduknya mayoritas beragama Islam, tetapi pemeluk Kristen disini mempunyai sejarah yang cukup panjang. Sehingga tak heran kalau pemeluk Kristen disini merupakan yang terbesar di Kabupaten Jombang. Gereja Kristen Protestan tertua yang ada di Mojowarno tersebut merupakan GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) dikerjakan mulai tahun 1879 dan diresmikan pada 3 Maret 1881, jauh sebelum Indonesia merdeka. Di desa Mojowarno inilah induk dari jemaat Kristen (Protestan) Jawi Wetan (Jawa Timur) yang beraliran calvines. Mereka merupakan petani yang rajin bekerja dan tidak mengenal lelah. Karena itu, kebersihan, kerajinan, dan produktivitas petani di Mojowarno itu sangat mencolok berbeda dengan keadaan di desa-desa lain.Mereka mau bekerja dengan baik, bukan sekadar ingin mendapatkan hasil panenan yang berlimpah. Tetapi, mereka bekerja dengan baik dan tekun, adalah sebagai bagian dari semangat religius. Dengan bekerja, mereka memenuhi panggilan Ilahi. Mereka memang mencangkul ke tanah, tetapi kepalanya mendongak "ke langit", mencari keselamatan. Bekerja dengan sungguh-sungguh, tidak menyimpang dari tatanan, sudah menjadi the life morality (moralitas hidup) masyarakat Desa Mojowarno ketika itu.

2 comments:

Anonymous said...

Saya sgt tertarik dengan cerita mengenai Mojowarno. Bisa diceritakan dengan lebih jelas bagaimana hubungan masyarakat Islam dan Kristian di sana? Berapa ramai jumlah penduduk kristian? Apakah mereka warga peribumi atau warga lainnya?. Terima kasih.

Welcome to Mojowarno!! said...

untuk perbandingan jumlah aja, yang nasrani sekitar 15-20% dari jumlah keseluruhan. Pribumi, ada juga yang keturunan Tiong Hoa (Chineese). Untuk hubungan dalam bermasyarakat sejauh ini tidak ada masalah, karena sejauh ini memang perbedaan diantara kami sangat indah. Kadang malah kami tidak merasa ada perbedaan. Kegiatan2 masyarakat yang ter-inisisasi lebih bersifat general dan ditujukan untuk kemajuan bersama. Alih-alih meng"kotak"kan diri dalam pagar keyakinan, kami membaur dan berkarya bersama untuk sebuah keberagaman yang padu, sebuah harmoni.