Tuesday, October 2, 2007

pertanian dan peluang investasi lain

Wilayah Desa Mojowarno, dikenal sebagai wilayah yang subur karena konon, ada banyak muntahan lahar dingin dari gunung Kelud yang terbawa arus salah satu sungai disana. Dan ini sangat menguntungkan dalam bidang pertanian. Terbukti dengan hasil panen yang bagus dan berhasil membawa kecamatan Mojowarno sebagai salah satu penghasil beras terbesar diwilayah Jombang dan Jawa Timur. Hasil-hasil pertanian berupa padi, jagung, kedelai, kacang hijau, bawang merah dan masih banyak lagi.

Desa Mojowarno sendiri sudah mulai terbuka dengan program intensifikasi dalam bidang pertanian. beberapa laboratorium pertanian dibuat secara swadaya, kelompok tani mulai diaktifkan, dan penyuluhan serta pengayaan untuk petani diberikan bukan hanya dari Dinas Pertanian Daerah, tapi juga dari pihak lain yang berkompeten dan punya kepedulian terhadap masalah pertanian di Desa Mojowarno.

Hasil lain yang cukup membanggakan adalah prakarsa pemuda desa Mojowarno yang tergabung dalam komunitas MAWARNO, yang pada awalnya membuat semacam laboratorium pengembangan Jamur Tiram, yang kemudian dalam perkembangannya bukan hanya pengembangan tapi juga sudah mulai mahir dalam hal pembibitan jamur tiram. Pemasaran Jamur Tiram sendiri dilakukan bermula dari promosi yang berkembang dari mulut ke mulut, kemudian akhirnya jamur tiram mulai mendapat tempat di pasar desa mojowarno bahkan juga di wilayah kecamatan lain seperti ngoro, jogoroto, bahkan juga ke surabaya dan sidoarjo.

Friday, September 28, 2007

Sekolah alternatif?




Sekolah alternatif?


Salah satu bangunan SD di Mojowarno yang tidak lagi ditempati karena beberapa saat yang lalu SD ini tidak memiliki murid. Saat ini SD tersebut dimerjer dengan SD Negeri Mojowarno I yang terletak diseberang bangunan tersebut. Hingga sekarang, bangunan ini mangkrak dan terlantar. Beberapa rencana kedepan telah disusun untuk menjadikan bangunan ini sebagai Taman Kanak-Kanak atau Playgroup yang dikelola oleh PKK, dengan basis kompetensi lokal dalam menyusun kurikulum serta pengelolaan-nya. Untuk itu dibutuhkan kontribusi/partisipasi yang cukup besar dari masyarakat setempat baik fisik maupun non fisik untuk terciptanya sistem pendidikan yang akan diterapkan di sini. Bantuan dari instansi terkait juga sangat diharapkan disini. Jika selama ini masyarakat enggan untuk mendaftarkan anak-anak mereka di playgroup dengan alasan biaya yang cukup tinggi, sekolah ini diharapkan bisa menjadi alternatif yang akan menjawab kendala tersebut. Karena Playgroup ini harapannya adalah dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Semoga cita-cita ini mendapat Ridho dari Sang Maha. Amien.

Heritage Tour









Bangunan gereja yang terletak di Desa Mojowarno ini adalah peninggalan jaman Belanda, dan ini menjadi salah satu daya tarik bagi Mojowarno sendiri. Gereja Kristen Protestan tertua yang ada di Mojowarno tersebut merupakan GKJW (Greja Kristen Jawi Wetan) dikerjakan mulai tahun 1879 dan diresmikan pada 3 Maret 1881, jauh sebelum Indonesia merdeka. Di desa Mojowarno inilah induk dari jemaat Kristen (Protestan) Jawi Wetan (Jawa Timur).

Thursday, September 13, 2007

PKK_snack sehat buat bayi

Oleh: Dr. HANDRAWAN NADESUL
Banyak cara membuat snack sendiri di rumah, baik buat bayi maupun keluarga. Kita memiliki cukup beragam bahan baku untuk membuat penganan bayi, seperti tepung beras, pisang, ubi merah, talas untuk dijadikan penganan tanpa harus menambahkannya dengan aneka bumbu atau bahan tambahan makanan yang selain tidak ada manfaatnya, berisiko merugikan kesehatan pula. Talas, ubi, pisang tanduk, pisang uli setelah direbus dan kemudian diulek sampai lembut, tergolong jenis snack yang menyehatkan. Kita juga dapat mengolahnya dari kentang, ditambahkan kacang tanah, kacang hijau, jali-jali, atau ketan hitam. Mungkin mengolahnya menjadi bubur yang ditambahkan gula merah (bukan gula pasir), atau madu, juga sungguh menyehatkan.

Kerupuk dan sejenisnya amat disukai bayi yang sudah bergigi, selain ditagih kebanyakan anak-anak kita. Rasa renyah, dan citarasa gurih, sangat mengundang selera. Padahal kerupuk umumnya terbuat dari sagu yang ditambahkan penyedap, dan zat warna yang belum tentu aman bagi kesehatan. Tambahan pewarna tekstil (rhodamine-B) dalam kerupuk murah buatan rumahan bukan rahasia umum lagi, sebagaimana ditambahkan dalam saud tomat, sirop dan limun murah produksi rumahan, perlu diwaspadai. Pewarna ini tidak aman untuk tubuh manusia.

Sejelek-jeleknya snack buatan sendiri di rumah, kendati kurang sedap dibanding yang dijual di pasaran, mengajarkan lidah anak tidak terbius oleh cita rasa penyedap, sehingga kemudian anak tidak meninggalkan jenis menu dan penganan rumah yang sebetulnya lebih menyehatkan, dan tidak ”merusak” badan itu. Kita tahu lidah anak sekarang telanjur terbentuk salah oleh berbagai jenis menu di luar rumah. Termasuk oleh jenis snack di pasaran, yang belum tentu semuanya aman untuk secara rutin dikonsumsi. Termasuk yang dikonsumsi untuk bayi.

Wednesday, September 12, 2007

news flash

taken from RADAR MOJOKERTO, Rabu, 12 Sept 2007
JOMBANG - Kehadiran hotspot di Gedung DPRD, satu-satunya lokasi di Jombang yang menyediakan akses internet gratis berkecepatan tinggi (broadband) melalui jaringan wireless fidelity (wi-fi) secara gratis, makin menyedot perhatian publik. Selasa (11/9) kemarin sejumlah peminat teknologi yang tergabung dalam komunitas Dig-comm mencoba layanan akses internet tanpa kabel tersebut. Para penghobi dunia teknologi informasi dan komunikasi itu berasal dari pekerja kantoran, antara lain dari Kopegtel Telkom, Kantor Perwakilan PT Indosat Tbk, Bagian IT BRI Cabang Jombang dan sejumlah wartawan media cetak serta elektronik. Robi Sukma Putra, pemilik Internet Service Provider (ISP), RRE.Net tampak nimbrung berdiskusi dengan para member Dig-comm. Ramadan, member komunitas Dig-comm berharap, tumbuhnya aplikasi teknologi wi-fi di Jombang akan memacu pertumbuhan akses internet. "Jika akses internet makin murah dan hotspot makin banyak di Jombang, dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah," lontar Ramadan. Robi Sukma Putra mengemukakan, dukungan legislatif dan eksekutif selaku pengambil keputusan di daerah dibutuhkan untuk memperluas akses publik bagi pelayanan internet murah. (lal)
comment: akan lebih ciamik lagi kalo di mojowarno bisa meng-aplikasikan teknologi wifi ini buat semua masyarakat desa, dan semua data bisa diakses secara global. informasi harga bahan pokok, informasi pupuk, hasil pertanian, dan bahkan informasi prosedur pengurusan surat kependudukan. oke nggak tuh???

Tuesday, September 11, 2007

Ds. Mojowarno periode Agustus '07 - Agustus '13

Sebuah semangat baru yang akan terus menerangi jalan bagi Desa Mojowarno dan seluruh masyarakatnya untuk tetap berbenah, untuk terus berjuang melawan ketidakmampuan, dalam segala hal. Membuka mata, membuka telinga, membuka hati dan membuka pikir untuk selalu berkata-kata dengan tindakan kearah "membangun masyarakat Desa", bukan hanya membangun Desa. Mojowarno adalah hidup. Dan menghidupkan Mojowarno adalah sebuah semangat untuk terus berjuang dalam setiap helaan nafas. Ayo Mojowarno !!

Mojowarno

adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Di sini berdiri salah satu gereja kristen protestan tertua di Indonesia. Meskipun penduduknya mayoritas beragama Islam, tetapi pemeluk Kristen disini mempunyai sejarah yang cukup panjang. Sehingga tak heran kalau pemeluk Kristen disini merupakan yang terbesar di Kabupaten Jombang. Gereja Kristen Protestan tertua yang ada di Mojowarno tersebut merupakan GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) dikerjakan mulai tahun 1879 dan diresmikan pada 3 Maret 1881, jauh sebelum Indonesia merdeka. Di desa Mojowarno inilah induk dari jemaat Kristen (Protestan) Jawi Wetan (Jawa Timur) yang beraliran calvines. Mereka merupakan petani yang rajin bekerja dan tidak mengenal lelah. Karena itu, kebersihan, kerajinan, dan produktivitas petani di Mojowarno itu sangat mencolok berbeda dengan keadaan di desa-desa lain.Mereka mau bekerja dengan baik, bukan sekadar ingin mendapatkan hasil panenan yang berlimpah. Tetapi, mereka bekerja dengan baik dan tekun, adalah sebagai bagian dari semangat religius. Dengan bekerja, mereka memenuhi panggilan Ilahi. Mereka memang mencangkul ke tanah, tetapi kepalanya mendongak "ke langit", mencari keselamatan. Bekerja dengan sungguh-sungguh, tidak menyimpang dari tatanan, sudah menjadi the life morality (moralitas hidup) masyarakat Desa Mojowarno ketika itu.